5 Trik Atasi Jet Lag Setelah Terbang Cukup Lama dengan Pesawat, Wajib Lakukan Nomor 2


Salah satu hal menyenangkan ketika sudah memasuki musim mudik adalah bepergian.

Dan pesawat adalah jenis transportasi yang kerap digunakan, terutama jika lokasi mudik tersebut cukup jauh.

Tetapi, bagi yang tidak terbiasa naik pesawat, atau memutuskan bepergian ke luar negeri, tentu akan mengalami sebuah kondisi yang dinamakan jet lag.

Jet lag setara dengan mabuk bagi wisatawan, dengan perbedaan utamanya adalah rasa sakit yang akan bertahan lebih lama.

Lalu, mengapa jet lag bisa dirasakan oleh seseorang?

Lompatan zona waktu lebih cepat terjadi ketika bepergian jauh, dan kondisi jet lag merupakan tanda tubuh memberitahu kita bahwa ritme tubuh tidak sinkron dengan waktu lokal.

Jika kerap mengalami jet lag, Frank Lipman, M.D., pioneer dalam Kedokteran Fungsional memberikan tips mengatasinya.

1. Biarkan sinar matahari masuk


Ritme sirkadian, atau jam internal, mempengaruhi banyak fungsi tubuh yang penting, seperti tekanan darah, ketika tidur dan bangun, hormon dilepaskan, ketika membuang kotoran, dan hal lainnya.

Jadi ketika tubuh melintasi beberapa zona waktu, jam internal perlu waktu untuk beradaptasi dengan lokasi baru.

Penelitian menunjukkan bahwa mengendalikan paparan cahaya sebelum, selama, dan setelah terbang dapat membantu mempercepat proses adaptasi tersebut.

2. Geser jadwal sebelum pergi


Selama satu sampai dua minggu sebelum pergi, bisa mencoba bereksperimen menggeser jam tubuh dengan menyesuaikan waktu tidur dan bangun beberapa jam, sesuai zona waktu lokasi tujuan nanti.

3. Berlatihlah merawat diri seminggu sebelum penerbangan


Coba mulai perjalanan dengan pesawat dalam keadaan fisik dan mental yang sesantai mungkin.

Tidak peduli berapa pun usianya, perjalanan udara menekan fisik, jadi berbaiklah kepada tubuh dalam seminggu atau lebih sebelum keberangkatan.

Istirahat lebih banyak, makan sehat dan bersih, pijat tubuh, habiskan waktu di sauna atau gym, dan tingkatkan meditasi untuk mempersiapkan tubuh menghadapi penerbangan.

4. Tingkatkan nutrisi dalam perjalanan


Konsumsi banyak buah dan sayuran agar dapat mencegah masalah pencernaan terkait jet lag.

Sedangkan makanan rendah serat dan berat karbohidrat cenderung menekan sistem pencernaan, terlebih lagi ketika melintasi beberapa zona waktu.

5. Jangan memaksakan diri


Ketika kembali ke rumah, bersabarlah dengan tubuh dan berharap setidaknya satu hari untuk pemulihan dari setiap zona waktu yang dilalui.

Jangan buang energi untuk mencoba melawannya.

Biarkan diri terkena cahaya pagi sebanyak-banyaknya, dan kembali ke rutinitas latihan normal untuk membantu mengatur ulang dan mengembalikan jam tubuh.

Seiring berlalunya hari, akan merasa kembali pada diri sendiri, jadi lakukan hal-hal dengan perlahan dan nikmati perjalanan selama penerbangan dan lokasi tujuan.

Selamat liburan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk Kenali Bagian-bagian Bandara Beserta Fungsinya

11 Tempat Ini Tidak Boleh Dilintasi Pesawat

10 Negara yang Bisa Dikunjungi Warga Indonesia, Kebanyakan Bebas Karantina